Seputar Burung - Sebagaimana diketahui bahwa para ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa burung cukup terganggu dengan perubahan iklim.Tapi, sebuah studi baru yang mempelajari selusin spesies burung yang terdampak perubahan iklim di Western Cape memperlihatkan adanya sejumlah kasus kesehatan yang lebih kompleks serta serius.
Studi tersebut disusun oleh para ilmuwan dari Percy Fitzpatrick Institute di University of Cape Town serta Nelson Mandela Metropolitan University.
Hasil penelitian yang sudah dipublikasikan dalam Konservasi Fisiologi itu menegaskan sejumlah bisa jadi mengapa burung rawan terkena dampak negatif perubahan iklim buatan manusia.
Mereka menyatakan argumen kontra dari keadaan yang selama ini dianggap wajar bahwa burung hanya merasa kepanasan akibat perubahan iklim. Sementara faktor utama yang mengubah perilaku serta keadaan kesehatan burung juga bukanlah sebatas hilangnya habitat alami akibat perubahan cuaca.
Kebakaran hutan atau pola curah hujan tidak tetap yang menyebabkan perilaku burung berubah juga dapat melatarbelakangi turunnya tingkat kesehatan burung. Studi yang dilakukan tersebut di antaranya meneliti beberapa spesies burung terkenal sebagaimana Malachite Sunbird serta Familiar Chat.
Susie Cunningham peneliti utama studi berujar bahwa manusia harus mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana perubahan iklim mempengaruhi sejumlah jenis burung. Taktik konservasi juga harus dikembangkan untuk meningkatkan bisa jadi bertahan hidup para burung.
Susie mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa perubahan iklim sangat perihal dengan fluktuasi jumlah serta distribusi spesies. Tapi, dia tak selalu tahu persis bagaimana atau mengapa hal itu terjadi.
"Kita perlu mencari tahu faktor sesungguhnya yang menyebabkan penurunan kulitas kesehatan burung sebelum bisa mengembangkan langkah-langkah konservasi yang tepat untuk menanggulanginya," ujar Cunningham.[rep]