Seputar Burung - Empunya burung murai asal Jambi, Hakia, akui burungnya pernah ditawar sampai Rp500 juta. Tapi, dia tak mau menjualnya. Pasalnya, burung ini telah langganan menjadi jawara lomba kicau.
“Soalnya susah cari burung dengan kualitas kayak gini,” ujar Hakia sebagaimana dilansir Kabar24 di acara ajang burung Royal Cup di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Hari Minggu (2/8/2015).
Dia berujar burung jenis murai Jambi tersebut telah puluhan kali jawara di berbagai ajang. Malahan, ujar ia, burung ini sempat dilarang ikut kontes burung di Jambi.
“Kalau buat jawara, Happy Birdday (nama burung murai Jambi tersebut) udah puluhan kali. Kalo di Jambi sendiri ia telah di boikot nggak boleh main (ikut lomba) di sana,” imbuhnya.
Menurutnya. Lainnya karena perawatan, kualitas burung juga ditentukan oleh garis keturunan.Jika indukannya berkualitas baik, kualitasnya pun besar bisa jadi menurun.
“Selain pastinya dari perawatan, burung itu harus dilihat keturunannya. Kian bagus indukan, maka kian bagus juga turunannya,” ujar Hakia.
Hakia akui tak ada perawatan khusus untuk Happy Birdday. “Untuk perawatan sama saja ya. Dijemur pagi, dimandikan, dibersihkan kandangnya. Paling perawatan terutama hanya pemberian minum kita kasih air oksigen serta pemberian kroto yang rutin,” katanya.